banner 728x250
News  

Wabup Ciamis ; IPM Wadah Mencetak Kader Berilmu dan Berakhlakul Karimah

Keadilan Rakyat Ciamis – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi otonom Muhammadiyah harus menjadi wadah mencetak kader berilmu dan berakhlakul karimah.

Demikian hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Ciamis periode 2021-2023 di Aula BKPSDM Ciamis, Sabtu (20/11/2021).

“Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah harus menjadi organisasi pengkaderan. Wadah mencetak kader berilmu dan berakhlakul karimah sehingga kedepannya bisa menjadi generasi penerus Muhammadiyah,” katanya.

Dia menitipkan kepada pengurus PD IPM Ciamis agar ideologi Muhammadiyah yang dimiliki immawan dan immawati terus ditanamkan selama hidupnya.

“Jangan hanya karena saat bersekolah di lembaga Muhammadiyah saja, namun setelahnya pun terus meresap ideologi Muhammadiyah yang telah diajarkan,” tegasnya.

Sambung Yana, sebagai kader yang digembleng di Muhammadiyah, tatkala mendapat ilmu ataupun materi dari Muhammadiyah agar disuarakan untuk kepentingan umat.

“Hal apapun yang kita dapat baik ilmu maupun materi dari Muhammadiyah harus disuarakan untuk kepentingan umat. Sehingga pada akhirnya ikut serta mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya di negara ini, ” ujarnya.

Wabup Ciamis ini pun mengingatkan di tahun 2020-2040 Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Kader IPM harus memiliki peran dan bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat.

“Bonus demografi merupakan tantangan bagi kita. Kita mesti memiliki keterampilan dan inovasi, kalau tidak bisa memiliki hal tersebut bonus demografi tidak akan berarti banyak,” imbuhnya

Dalam menghadapi bonus demografi, Yana menyarankan para kader IPM untuk jadi wirausaha. Karena menurutnya, menjadi pegawai tidak bisa memberi kontribusi lebih, sedangkan wirausaha minimal mampu menciptakan lapangan kerja.

“Ketika masuk di Muhammadiyah kita harus berinovasi untuk membangun amal amal usaha Muhammadiyah yang lainnya,”

“Kedepannya kita pun mesti berinovasi dan berkreasi menjadi wirausaha baru di Muhammadiyah. Jangan sampai terus membebankan di amal usaha Muhammadiyah yang ada,” pesannya.

Reporter. : Ending Suherman
Editor. : Die
Sumber. : Prokopim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *