banner 728x250

Melalui Open Kejuaraan Silat, Wabup Ciamis Harapkan Dapat Terlahir Atlet-atlet Pencak Silat Berprestasi

Mediakeadilanrakyat.com CIAMIS – Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra secara resmi membuka Kejuaraan Silat Terbuka Antar Perguruan Tatar Galuh Open Ke-5 Tingkat Pelajar dan Umum Senior di Gedung Gelanggang Galuh Taruna (GGT) Ciamis pada Jum’at, (05/05/2023).

Dalam sambutannya Wabup berharap melalui kejuaraan silat ini dapat melahirkan atlet-atlet pencak silat berprestasi baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

“Selain sebagai ajang untuk memperkuat silaturrahmi, mudah-mudahan melalui kegiatan ini nantinya bisa melahirkan atlet pencak silat yang berprestasi di tingkat Nasional bahkan Internasional,” harapnya.

Wabup mengungkapkan perkembangan pencak silat di Ciamis sedikit mengalami penurunan. Salah satunya karena gagalnya meraih medali emas di ajang Porprov Jabar tahun lalu.

Oleh karenanya, Ia berharap pembinaan para atlet kedepannya bisa lebih diperhatikan dan ditingkatkan salah satunya dengan melibatkan para pelatih yang memang benar-benar kompeten atau ahli di bidangnya.

“Saya titip pembinaan-pembinaan terhadap anak-anak di usia dini tolong lebih di perhatikan, kalau di Brazil kenapa sepak bola mendunia itu karena anak-anak usia 5 tahun sudah dilatih oleh pelatih yang bersertifikat. Sedangkan di Indonesia dilatih oleh kakaknya yang sedikit lebih tinggi,” ujarnya.

“Kaitan hal tersebut, saya menitipkan agar anak-anak usia dini dapat dilatih dan lebih diperhatikan lagi, selain itu juga saya menginginkan pelatih yang melatih para atlet nantinya merupakan guru besarnya langsung”, Tegas Wabup.

Wabup Yana yakin, bahwa jika guru besarnya yang turun langsung melatih para atlet. Maka bukan mimpi jika nantinya Ciamis dapat kembali berprestasi.

“Saya yakin hasilnya akan berbeda jika dilatih oleh guru besar dan bukan suatu angan-angan Ciamis dapat berprestasi di pencak silat, meskipun memang membutuhkan waktu,” tutur Wabup.

Dipenghujung sambutannya, Wabup menitipkan agar para atlet dan wasit dalam pertandingan ini dapat menjungjung tinggi sportifitas serta mampu bersikap objektif dalam memberikan penilian.

“Saya titip sportifitas, wasit dan juri bertindak objektif. Jangan sampai anak-anak kita yang masih tinggi idealismenya harus dicurangi oleh keputusan-keputusan yang tidak objektif,” Pungkasnya. (Die/Prokopim).

Editor: Didi Supriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *