banner 728x250

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman,SE, MM Tidak Ingin Ada Prajurit dan Keluarganya yang Menderita

KR Jakarta – “Saya tidak ingin ada prajurit saya maupun keluarganya yang menderita,” tegas Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., di hadapan awak media usai melaksanakan Video Conference dengan Kodam XIII/Merdeka di Lapangan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu, (11/5/2022).

Kasad melaksanakan Video Conference dengan Pangdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Kepala dan Ketua Tim Dokter RSUP Kandau, serta Serda Fredrik Lumowa untuk memantau perkembangan paska operasi pemisahan bayi kembar siam putri pasangan suami istri Serda Fredrik Lumowa dan Marcela Sumakul.

Serda Fredrik Lumowa yang merupakan anggota Kodim 1302/Minahasa memiliki bayi kembar siam bernama Joana dan Jofelin Lumowa yang belum lama ini telah menjalani operasi pemisahan pada 21 April 2022 lalu dan dinyatakan berhasil.

Saat Video Conference tersebut, Kasad tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat melakukan dialog dengan Serda Fredrik dan melihat langsung kondisi Joana dan Jofelin yang bisa beraktivitas sebagaimana anak normal paska dilakukannya operasi pemisahan.

“Mungkin hari ini sepanjang hidup saya merasa yang paling bahagia, karena saya bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi anak dari prajurit saya yang selama dua tahun empat bulan dalam kondisi dempet dan atas inisiatif Pangdam XIII/Merdeka dicarikan solusi pemecahannya,” ungkap Jenderal Dudung.

Sebelumnya saat kunjungan Kasad ke Kodam XIII/Merdeka, kondisi Joana dan Jofelin yang belum dioperasi dilaporkan Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh kepada Kasad. Jenderal Dudung langsung merespons siap membantu operasi pemisahan kedua balita tersebut. Selanjutnya pelaksanaan operasi pemisahan Joana dan Jofelin dilakukan oleh Tim Dokter RSUP Prof. Kandau Manado bekerja sama dengan Tim Dokter dari RSPAD Gatot Soebroto.

Kasad berharap, apa yang telah dilakukan ini tidak hanya sebatas sampai di sini. Ia meminta kepada Pangdan XIII/Merdeka untuk mencari dan menemukan kasus serupa yang memerlukan bantuan dan perhatian pimpinan agar kasus tersebut cepat teratasi sehingga tidak ada prajurit ataupun keluarganya yang menderita. ( Iwa Kartiwa,S.E/(Dispenad ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *