banner 728x250
News  

Banu Sosok Kakak Teladan dan Tanggung Jawab, Rawat Sang Adik Penyandang Disabilitas Secara Telaten dengan Cinta dan Kasih Sayang

KR Ciamis – Sungguh malang nasib yang dialami Faida Diction Bin Musa Abdillah ( 22 tahun ) asal dusun Cikole Kulon RT.06 RW.03 desa Cijulang kecamatan Cihaurbeuti kabupaten Ciamis Jawa Barat, diusianya sekarang tidak merasakan kesempurnaan hidup layak nya orang normal, Ia merupakan penyandang Disabilitas yaitu orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan.

Saat disambangi mediakeadilanrakyat.com dirumah kediamannya, saat itu sedang dilakukan perekaman e-ktp yang dilaksanakan oleh Disdukcapil kabupaten Ciamis sebagai upaya jemput bola bagi penyandang disabilitas atau difabel, tampak hadir Kasi Pencatatan Disdukcapil,Kasi PMD kecamatan Cihaurbeuti, TKSK,Kasi Pelayanan desa Cijulang beserta tokoh masyarakat sekitar. Senin,(06/12/2021).

Upaya perekaman e-ktp pun oleh Disdulcapil dalam sesi pemotretan terlihat sangat sulit dan harus dilakukan berulang, terlihat disana sang kakak Boyke Banu Aji (29) begitu tulaten dan sabar menghampiri sang adik tercinta. Ia begitu telaten memandu dan menghampiri sang adik.

Banu sendiri merupakan kakak kandung sekaligus pengasuh Faida, diusianya yang masih muda Ia begitu gigih merawat,mengurus bahkan sampai hal kecil pun Ia lakukan mulai dari memandikan,menyediakan sarapan dan kepentingan lainnya buat sang adik tercinta, ini sebagai contoh yang patut kita tauladani.

Ebdang,ST salah satu tokoh desa Cijulang kepada mediakeadilanrakyat.com mengatakan, Usai ditinggal mati kedua orang tuanya Faida Diction dirawat dan diausuh Banu Sang kakak sebagai pengganti kedua orang tuanya, dan selama 13 tahun sampai sekarang, dalam kesehariannya Banu harus menyiapkan segala kebutuhan adiknya mulai dari menyediakan makan,minum,mencuci pakaian,memandikan bahkan sampai buang hajat.

Tidak hanya itu, Banu pun harus membagi waktu pada setiap pekerjaan dan Ia bekerja serabutan dilingkungan sekitar, sesekali harus balik ke rumah guna melihat kondisi adiknya. Hal tersebut Ia lakukan setiap harinya tanpa memperdulikan masa depan dirinya, yang ada dalam benak Banu merawat dan mengurus sang Adik tercinta sebagai tanggung jawab utama. Ucapnya.

Lanjut Endang,ST, atas sikap dan upaya yang dilakukan Banu merupakan cermin dan bagi kita bagi kita semua, tanpa lelah dengan kasih sayang Banu tetap tegar mengasuh serta merawat adiknya, hal tersebut contoh yang patut kita tiru bersama.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas afresiasi dan respont cepat dari pemerintah melakukan rekap e-ktp dan sekaligus mencetaknya, pasalnya sampai saat ini diusianya 22 tahun Faida belum memiliki KTP karena faktor keadaan danpak dari kelaianan yang dimiliki, mengingat hal ini dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Papar Endang,ST.


Ditempat yang sama Iwa Kartiwa,S.E selaku TKSK Cihaurbeuti didampingi Kasi PMD menambahkan, penyandang disabilitas merupakan setiap orang yang tidak mampu menjamin oleh dirinya sendiri, untuk itu Ia pun bersama pihak kecamatan dan kepala desa Cijulang pada pekan lalu sudah memberikan bantuan berupa paket sembako demi mencukupi kebutuhan hajat Faida beserta Kakaknya.

Iwa Kartiwa,SE berharap, Semoga kedepannya Ia beserta pihak terkait dan lembaga lainnya dapat lebih memperhatikan dan bersama menanamkan rasa cinta terhadapa sesama, dengan cara bersama meringankan beban guna mencukupi kebutuhan kesehariaanya. Tutup Iwa Kartiwa,S.E ( Didi Supriadi ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *