banner 728x250

Babinsa Sukahaji Jalin Komsos Bersama Pemilik RM Botram di Sawah, Rumah Makan Khas Sunda yang Menyajikan Makanan Tradisional

Kab.Ciamis mediakeadilanrakyat.com – Anggota Koramil 1305/Chb Kodim 0613/CMS KOREM 62 Pangdam III Siliwangi, Serda.Achmad Babinsa desa Sukahaji kecamatan Cihaurbeuti melakukan Komunikasi Sosial (Komsos ) bersama tokoh masyarakat dan pemilik Rumah Makan Botram di Sawah beralamat di Jl.Nasional III desa Sukahaji kecamatan Cihaurbeuti kabupaten Ciamis Jawa Barat. Selasa, (12/12/2022 ). Malam.

Kepada Awak Media KR Babinsa Sukahaji Serda.Achmad mengatakan, kehadiran nya merupakan upaya menjalin silaturahmi sekaligus mendekatkan diri antar TNI dengan tokoh masyarakat, dan juga pengusaha yang ada di wilayah binaan Cihaurbeuti agar terjalin hubungan yang erat dan TNI senantiasa ada bersama masyarakat. Ucapnya.
Disamping itu, hal ini pun merupakan kewajiban kami sebagai pembina di desa Sukahaji dalam upaya menciptakan iklim sejuk, harmonis dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat dan juga para pengusaha yang ada di desa Sukahaji. Dan kami pun sangat mengapresiasi atas sambutan dan kesediaan nya melalui Komsos hari ini diterima dengan baik di RM.Botram di Sawah.Tandas Serda.Achmad.

Hal senada pun disampaikan pemilik RM.Botram di Sawah Bapak H.Kodrat, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan Babinsa beserta lainya singgah di Saung kami. 

Disinggung terkait nama Botram di Sawah H.Kodrat mengatakan, nama atau istilah botram di sawah merujuk pada salah satu cara tradisional yang dilakukan masyarakat Sunda dalam menikmati makanan, saat kumpul bersama anggota keluarga, teman, kerabat, atau orang terdekat. Makanan khas sunda seperti nasi timbel,liwet dan lalapan biasanya digelar memanjang di atas sebuah daun pisang yang sudah dibersihkan.Dan hal tersebut bagi kalangan usia 40 ke atas sangatlah mendambakan istilah Botram maka kami pun menamai Rumah Makan ini Botram di sawah. Sebagai upaya untuk mengingatkan masa lalu sekaligus ngamumule tradisi yang kian hampir sirna Ucap H.Kodrat.

Lanjutnya, kebiasaan botram dulu dilakukan petani saat meladang di sawah. Karena dulu jarak antara sawah yang luas dengan rumah cukup jauh, para petani dulu biasa mengolah berbagai lauk yang bisa dimakan saat bekerja jauh dari rumah, tanpa harus mencari keluar ladang. Yaa melalui RM ini sebagai upaya mengingatkan kembali akan memorandum dan masa silam yang begitu terkesan dan penuh kenangan. Dengan nuansa alam dan hamparan sawah yang hijau begitupun pemandangan alam hamparan sawah hijau, semoga hal ini menggugah banyak peminat dan pengunjung guna singgah sembari istirahat dan menikmati hidangan tradisional. Terangnya
Menurutnya, botram merupakan salah satu tradisi yang masih lestari dan banyak dilakukan hingga saat ini. Tak sulit untuk menemukan atau merealisasikan jika ingin melakukan kegiatan makan bersama baik di perkotaan sekalipun dan disinilah kami mendapatkan inspirasi hingga pada akhirnya mampu mewujudkan impian dengan membuka Saung Botram di Sawah

Begitu pun untuk lauk, bentuk menu yang disajikan saat ini pun tidak jauh berbeda yaa hidangan ataupun olahan tradisional di mana tentu makanan yang disantap adalah makanan khas Sunda. Mulai dari nasi dengan aroma rempah yang khas, berbagai macam sayur lalap, sambal, ikan asin, pepes ikan, ayam kampung dan lain sebagainya. Untuk ikan itu sendiri kabupaten Ciamis merupakan penghasil ikan terbaik dan memiliki citarasa dan khas yang baik. Pungkas H.Kodrat.

Kini tradisi botram tak hanya bisa dijumpai di rumah-rumah warga. Kekinian banyak dijumpai di restoran baik di perkotaan maupun daerah lainya dengan konsep makanan Sunda, dan salah satunya di Jl.Raya Nasional III desa Sukahaji kecamatan Cihaurbeuti kabupaten Ciamis. ( Die ).

Editor: Didi Supriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *