banner 728x250

Wabup Ciamis Minta IPNU dan IPPNU Kelola Potensi Demografi Agar Berdampak Positif

KR Kab. Ciamis – Potensi bonus demografi di Indonesia mengalami puncaknya di tahun 2030, nanti. Sebagai organisasi pelajar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) memiliki peran penting dalam mengelola bonus demografi agar memiliki dampak positif.

Demikian hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Ciamis di Aula Kantor Kemenag Ciamis, Minggu (6/1/2022), siang.

“Potensi bonus demografi di Indonesia dimulai dari tahun 2020-2040. Bonus demografi bisa menjadi hal positif dan bisa jadi negatif apabila tidak bisa mengelolanya dengan baik. IPNU dan IPPNU Ciamis harus turut berperan dalam mengelola bonus demografi menjadi hal positif,” katanya.

Yana menyampaikan dua tantangan yang mesti dihadapi oleh IPNU dan IPPNU agar bisa berperan di masa kini dan masa mendatang. Pertama, tantangan revolusi industri 4.0, di era ini beberapa pekerjaan manusia akan tergantikan oleh teknologi dan robot. Oleh karena itu perlu generasi yang mampu berpikir out of the box agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Kalau kita tidak mampu berpikir out of the box, niscaya bonus demografi tidak akan berdampak baik. Ini menjadi tantangan kita agar bisa bertahan dalam persaingan di era serba digital saat ini, ” imbuhnya.

Kedua, tantangan kalangan bonus demografi yakni Narkoba. IPNU dan IPPNU harus berperan dalam perubahan pemahaman perspektif ‘gaul’ yang mengarah kepada hal positif.

“Perspektif gaul di para remaja notabennya mengarah kepada konotasi kegiatan negatif. IPNU dan IPPNU memberikan perspektif gaul yang positif dan produktif dan tidak merugikan diri atau orang lain,” urai Yana.

Wakil Bupati Ciamis ini pun berpesan agar para pengurus IPNU dan IPPNU Ciamis paham akan konstitusi organisasinya. Agar memiliki rasa tanggung jawab sebagai kader maupun pengurus organisasi.

“Wajib hukumnya yang berorganisasi harus paham konstitusi atau AD ART. Kalau masuk IPNU dan IPPNU, harus paham tugas dan kewajiban serta tupoksi. Jangan sampai setelah dilantik, pengurusnya tidak aktif, ” pesannya.

“Selamat dan sukses atas dilantiknya PC IPNU dan IPPNU Ciamis, semoga bisa mewujudkan visi dan misinya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua IPNU Ciamis Muhammad Khotami menyatakan komitmen IPNU dan IPPNU dalam berbangsa dan bernegara terutama dalam hal ahlussunnah wal jamaah.

Ia pun menyoroti adanya penyebaran paham radikalisme NII di Garut dan melakukan langkah dengan menghimbau pengurus cabang sampai ranting agar tidak ada radikalisme di setiap daerah.

“IPNU dalam setiap kegiatannya selalu menekankan Kebangsaan. Ini dilakukan sebagai berkhidmat untuk lillahitaala, untuk ulama dan Indonesia,” tegasnya.

Sebagaimana tema pelantikan ‘alternasi organisasi pikeun ngawujudkeun generasi muda anu masagi’, ia mengharapkan organisasi dapat membuat perubahan yang masagi.

“Semoga organisasi dapat membuat perubahan yang masagi (menyeluruh) sehat dhohir dan batin,” tutupnya. ( Ending.S/Prokopim ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *