banner 728x250

Launching Kampung Kerukunan, Bupati Herdiat Sebut Warga Ciamis Cinta Damai

KR Kab. Ciamis – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya me-launching Kampung Kerukunan. Lokasi kampung tersebut berada di Kampung Lebak, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Kampung Kerukunan di Ciamis ini memiliki empat tempat ibadah dari agama yang berbeda. Diantaranya, Masjid Al Mujahidin, Gereja Katolik St Yohanes, Li Tang Konghucu, dan Klenteng Hok Tek Bio.

“Di lingkungan Kampung Lebak ini sudah sejak tempo dulu memiliki toleransi yang baik di Ciamis. Sehingga sudah pas bila disebut Kampung Kerukunan, karena meski berbeda agama para warganya hidup rukun,” kata Herdiat Sunarya saat memberikan sambutan pada Launching Kampung Kerukunan di halaman Gereja Katolik St Yohanes, Kamis (21/4), sore.

Herdiat mengungkapkan, selain Kampung lebak, Kabupaten Ciamis juga memiliki satu kampung kerukunan lainnya yang terletak di Dusun Susuru, Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan.

Dengan adanya dua Kampung Kerukunan tersebut, menurut Herdiat membuktikan warga Ciamis cinta damai dan memiliki toleransi yang tinggi.

“Melalui launching kampung kerukunan ini menunjukan warga Ciamis tidak arogan dan anarkis. Buktikan pada dunia bahwa Ciamis cinta damai, ” wujudnya.

Ia mengungkapkan, tujuan launching Kampung Lebak sebagai Kampung Kerukunan agar terciptanya rasa aman nyaman untuk semua pihak.

“Agar kenyamanan dan keamanan tetap terjaga, silaturahminya harus terjalin dengan baik. Semoga Kampung Kerukunan ini menjadi contoh bagi kampung lainya di Ciamis,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ciamis ini pun meyakini bahwa pribadi masyarakat Ciamis itu lembut dan cinta damai.

“Mari teruskan pelihara budaya leluhur kita agar Ciamis lebih baik, lebih maju dan sejahtera,” pesan Herdiat.

Sementara itu, Ketua FKUB Ciamis Koko Komarudin menerangkan, Lingkungan Lebak masyarakatnya sangat toleran. Hal ini dibuktikan dengan keempat kalangan warga berbeda agama di Kampung Lebak ini sering menggelar kegiatan bersama.

“Berbagai aktivitas dan rutinitas hidup berdampingan menunjukan toleransi yang tinggi di Kampung Lebak ini, ” paparnya.

Menurutnya, kerukunan umat beragama menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Karena berbagai gesekan di tingkat global beberapa diantaranya bermula dari kurang toleransinya antar umat berbeda agama.

“Mari kita jaga silaturahmi yang baik ini. Semoga toleransi yang baik antar warga umat beragama disini bisa dicontoh oleh kampung lainnya di Ciamis,” tutupnya. (Die ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *