KR BANDUNG – Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana bereaksi keras pasca demo GMBI di Polda Jabar yang berujung ricuh dan perusakan, pada hari Kamis, 27 januari 2022.
“Lebih baik kita dicopot tapi berbuat untuk kehormatan Polri, daripada kita dicopot tapi tidak berbuat apa-apa,” tandas Kapolda Irjen.Pol.Suntana dalam keterangan yang diunggah Humas Polda Jabar.
Sementara itu, dalam keterangan resmi, Polda Jabar melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pengunjuk rasa karena mereka melakukan unjuk rasa yang anarkis dan merusak fasilitas umum serta fasilitas negara.
Adapun kerusakan yang terjadi di Polda Jabar yaitu gerbang pintu keluar roboh, satu kolom pagar baja patah, 68 pagar warna gold patah, tiga pagar lingkaran patah. Kemudian lima lampu taman rusak, satu plank tanda dilarang parkir rusak, satu tiang teralis pagar rusak, penyangga dudukan gerbang patah.
Kerusakan lain adalah taman depan Polda Jabar rusak karena banyak tamanan yang di cabut, batu-batu besar di lemparkan ke dalam mako Polda Jabar, serta botol kaca dengan pecahannya.
Polda Jabar pada saat itu pun telah mengamankan kurang lebih 725 orang, 301 diantaranya bertato, 24 residivis. Kemudian turut diamankan barang bukti kendaraan bermotor roda empat sebanyak 85 unit, roda dua sebanyak 193.
Sebagian diantaranya telah dilakukan pengecekan terhadap data kendaraan dan ditemukan 76 yang memiliki data kendaraan yang tidak sesuai, dan dari hasil penggeledahan ditemukan 6 orang yang membawa senjata tajam. Otak intelektual dan penetapan tersangka demo ricuh dan pengrusakan telah ditetapkan. demikian keterangan Humas Polda Jabar ( Die/RDR ).
Kapolda Jabar Irjen.Pol.Suntana ; Lebih Baik Kita Dicopot Tapi Berbuat Untuk Kehormatan Polri Daripada Kita Dicopot Tapi Tidak Berbuat Apa-Apa, Pasca Demo yang Berujung Ricuh dan Pengrusakan
